Merek
yang mempunyai posisi teratas sukses hidup dengan tantangan.
Merek-merek itu mengikuti gairah dan mau mengambil risiko terlepas dari
penilaian pihak lain.
Richard Branson, yang dikenal karena merek
Virgin di lebih dari 360 perusahaan, merupakan sebuah contoh klasik
dari sebuah merek yang tidak biasa karena keinginan pimpinannya untuk
hidup dengan keras. Lihatlah kerlipan cahaya dalam mata Branson: Ia
secara berkelanjutan menciptakan jalur bisnis baru dengan semangat
pantang menyerah layaknya seorang petualang.
Atau lihatlah para
pendiri Twitter: Biz Stone, Evan Williams, dan Jack Dorsey. Orang-orang
awalnya mencemooh gagasan 140 karakter "tweets". Tapi ide mereka telah
menghasilkan sebuah platform komunikasi yang benar-benar otentik yang
telah dianut di seluruh dunia. Dan orisinalitas itu yang menjadi batu
pijakan bagi Twitter.
Jadi apa yang terjadi saat seorang pemimpin
tengah hidup dengan keras dan penuh tantangan? Anda mendapatkan sebuah
merek yang tidak biasa. Saat sebuah perusahaan
mempunyai merek yang
tidak biasa, fokus utama merek tersebut bukanlah keluar (mensiasati
persaingan); tetapi lebih terfokus pada isu internal. Hal ini berkenaan
dengan merek dengan melakukan hal terbaik yang menginspirasi orang lain
dan membuat perubahan.
Inilah dua cara yang dapat Anda lakukan untuk menempa merek agar tidak sekadar menjadi merek biasa biasa.
1. Tetapkan standar yang lebih tinggi dan kemudian hiduplah dengan menerapkan standar itu.
Apa
yang dulunya hanya sebuah lamunan dalam praktik bisnis, bekerja dalam
parameter tanggung jawab sosial, adalah mulainya sebuah era. Inilah
pemikiran penting bagi entrepreneur dan bagi para pemimpin bisnis di
masa datang. Di kelulusan Sekolah Bisnis Harvard tahun lalu, lebih dari
setengah jumlah siswa yang secara sukarela mengikuti sebuah Sumpah MBA
baru yang dirancang oleh para mahasiswa. Sumpah MBA tersebut menyatakan
bahwa mahasiswa MBA Harvard akan bertindak secara bertanggung jawab,
secara etis, dan tidak mendahulukan "ambisi sempit" mereka dengan
mengorbankan pihak lain.
Seberapa menakjubkannyakah itu?
Sekelompok orang (yang disebut) elit menyatakan bahwa ketamakan tidak
berguna dan menunjukkan gairah untuk menyebarkan pesan baru mereka.
Sejak saat itu, lebih dari 200 sekolah bisnis di seluruh dunia telah menambahkan Sumpah MBA ke dalam upacara pemberian ijazah.
Salah
satu dari ketiga penggagas Sumpah ini, Teal Carlock, mengatakan,
"Sebagai sebuah kelas, kita mempunyai kesempatan nyata untuk bersatu
dan menetapkan standar sebagai pemimpin bisnis."
Apa yang Anda dapat lakukan-
Tantanglah diri Anda sendiri dan tim Anda untuk menetapkan standar yang
lebih tinggi dengan menggunakan merek Anda untuk menentukan bagaimana
bekerja dalam dunia bisnis masa kini yang memiliki kesadaran sosial. Hal
tersebut dapat diartikan sebagai evaluasi ulang visi Anda untuk masa
depan atau cara Anda melayani pelanggan. Anda ingin mengirimkan sebuah
pesan yang jelas dan kuat tentang pengaruh positif yang dimiliki merek
Anda dan akan berlanjut di masa datang.
- Tahapan apakah yang
telah anda ciptakan untuk merek Anda? Pemimpin yang visioner menciptakan
sebuah platform bagi mereka sendiri dan merek mereka. Apakah riwayat
merek dan pesan-pesan marketing selaras dan mendukung apa pun yang
platform Anda nyatakan?
2. Tanya dan jawablah pertanyan "Mengapa" Anda.Pakar
pemasaran Simon Sinek menantang status quo dan menginspirasi orang lain
untuk membuat perubahan di dunia ini. Buku terbaru Sinek berjudul
"Start with Why" mempelajari para pemimpin yang memiliki pengaruh besar
di dunia. Ia menemukan bahwa mereka semua berpikir, bertindak dan
berkomunikasi dengan cara yang sangat mirip- yaitu hal yang sangat
berlawanan dengan semua orang. Para pemimpin ini menyatakan dan memahami
mengapa organisasi mereka hadir, dan mengapa organisasi mereka
melaksanakan apa yang mereka lakukan. Selain itu, para pemimpin hebat
ini tidak pernah mencoba untuk memanipulasi atau mengendalikan. Mereka
berusaha untuk menginspirasi.
"Mulailah melihat berbagai hal dari
sudut pandang yang berbeda dengan menyakan mengapa", saran Sinek.
"Perusahaan-perusahaan besar dengan sense mengapa yang kuat memiliki
kemampuan untuk menginspirasi orang-orangnya. Pemimpin-pemimpin besar
memberikan tujuan atau tantangan bagi orang-orangnya untuk mengembangkan
gagasan."
Apa yang bisa Anda lakukan
*Mulai
bertanya pada diri sendiri "Mengapa?" Mengapa organisasi saya hadir,
mengapa ia mempunyai cara tertentu? Inilah yang disebut sebagai proses
transformatif penemuan. Cobalah dan lalu ajaklah tim anda untuk
melakukan hal yang sama. Begitu Anda sudah menemukan alasannya terapkan
temuan tersebut pada merek Anda. Apakah merek Anda mencerminkan motivasi
itu? Jika tidak, sudah saatnya untuk menyelaraskan merek Anda dengan
pertanyaan-pertanyan "mengapa" yang Anda miliki.
Di tahun 1921,
George Bernard Shaw menulis, "Anda melihat tiga hal, dan aAda berkata,
'Mengapa?' Namun saya bermimpi tentang hal yang sebelumnya tidak pernah
ada, dan saya berkata; 'Mengapa tidak?'" Saya menantang Anda semua
wirausahawan berjiwa pendobrak untuk menanyakan 2 pertanyaan ini pada
diri sendiri: "Mengapa?" dan "Mengapa tidak?"
Inilah waktu untuk
meningkatkan kembali gairah demi merek Anda dan bersedia untuk mengambil
risiko dan bertahan menghadapi tantangan tersebut--hidup bersama
tantangan tersebut-- setiap hari. Tidak ada yang lebih menyenangkan
daripada melihat demonstrasi sebuah merek yang hidup dengan keras. Maka,
kejarlah!
|
No comments:
Post a Comment