Monday 3 June 2013

Efek Negatif Mengumpulkan Barang-Barang Tidak Berguna


Inilah salah satu kebiasaan buruk sebagian besar orang : mengumpulkan barang-barang yang sebetulnya sudah tidak diperlukan lagi.
Pernahkah anda masuk ke sebuah rumah dengan banyak tumpukan barang dimana-mana? Buku, koran, kardus, maupun kantong plastik dengan isi yang tidak jelas memenuhi ruangan dalam rumah tersebut. Atau mungkin anda pernah berkunjung ke salah satu kos teman anda dengan kondisi yang sama, sehingga untuk duduk pun anda rasanya sulit?
Apakah yang anda rasakan saat itu? Saya yakin anda akan merasakan ketidaknyamanan.
Atau anda justru termasuk ke dalam kelompok pengumpul barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi? Jika memang demikian, saya sangat menyarankan anda untuk segera melakukan perubahan.
Kenapa? Karena mengumpulkan barang-barang yang tidak diperlukan lagi hanya akan membuat rumah, pikiran dan kehidupan anda berantakan. Rumah yang tak teratur merupakan simbol dari pemikiran yang tak teratur.

Membangun Merek yang Tak Biasa

Merek yang mempunyai posisi teratas sukses hidup dengan tantangan. Merek-merek itu mengikuti gairah dan mau mengambil risiko terlepas dari penilaian pihak lain.

Richard Branson, yang dikenal karena merek Virgin di lebih dari 360 perusahaan, merupakan sebuah contoh klasik dari sebuah merek yang tidak biasa karena keinginan pimpinannya untuk hidup dengan keras. Lihatlah kerlipan cahaya dalam mata Branson: Ia secara berkelanjutan menciptakan jalur bisnis baru dengan semangat pantang menyerah layaknya seorang petualang.

Atau lihatlah para pendiri Twitter: Biz Stone, Evan Williams, dan Jack Dorsey. Orang-orang awalnya mencemooh gagasan 140 karakter "tweets". Tapi ide mereka telah menghasilkan sebuah platform komunikasi yang benar-benar otentik yang telah dianut di seluruh dunia. Dan orisinalitas itu yang menjadi batu pijakan bagi Twitter.

Jadi apa yang terjadi saat seorang pemimpin tengah hidup dengan keras dan penuh tantangan? Anda mendapatkan sebuah merek yang tidak biasa. Saat sebuah perusahaan
mempunyai merek yang tidak biasa, fokus utama merek tersebut bukanlah keluar (mensiasati persaingan); tetapi lebih terfokus pada isu internal. Hal ini berkenaan dengan merek dengan melakukan hal terbaik yang menginspirasi orang lain dan membuat perubahan.

Inilah dua cara yang dapat Anda lakukan untuk menempa merek agar tidak sekadar menjadi merek biasa biasa.

Saturday 1 June 2013

Keluar dari Jebakan Pola Pikir "Pegawai Entrepreneurial"

Entrepreneur adalah pribadi-pribadi yang suka mengambil risiko. Mereka lebih berorientasi pada praktik dan kerja dengan keras dan cerdas daripada berorasi dan berteori. Karena itu, mereka ini juga cenderung tidak terlalu mempercayai pakar, mereka lebih percaya dengan pengalaman mereka sendiri. Dan tak ada satu hal pun yang dilakukannya yang bisa dianggap percuma karena semua hal dilakukan dengan tujuan yang pasti. Entrepreneur biasanya juga memiliki tingkat kesibukan yang amat tinggi sehingga waktu mereka untuk membaca buku atau artikel yang direkomendasikan oleh para pakar.

jebakan_098Tingkatan entrepreneurship yang pertama ialah saat Anda bergerak sendiri, bertanggung jawab seorang diri terhadap semua urusan dan bekerja tanpa lelah ratusan jam per minggu tanpa menikmati liburan. Anda terus mencari pelanggan. Anda menerima pesanan, membayar kreditur, dan mengatur keuangan dengan susah payah. Tidak ada yang terjadi dalam usaha Anda jika si ‘majikan’ pergi. Usaha itu adalah Anda.