Mungkin banyak orang terkejut saat RIM
(Research in Motion) merilis BlackBerry Messenger (BBM) untuk platform
Android dan iOS beberapa hari lalu. Namun, sebenarnya itulah keputusan
bisnis yang cukup cerdas meski agak terlambat.
RIM sebelumnya sudah membatasi aplikasi
BBM dengan tidak mengijinkannya digunakan di platform smartphone lain
tetapi seiring dengan perjalanan waktu dan simpang siur pemberitaan,
akhirnya RIM ‘takluk’
READ MORE. Tampaknya RIM sudah menyadari bahwa hanya dengan mengandalkan BBM saja untuk menarik konsumen adalah sebuah alasan yang terlalu lemah. Platform-platform lain makin menguasai pangsa pasar BlackBerry dan akan sangat disayangkan jika BBM akan ikut musnah jika memang benar kelak RIM akan gulung tikar.
READ MORE. Tampaknya RIM sudah menyadari bahwa hanya dengan mengandalkan BBM saja untuk menarik konsumen adalah sebuah alasan yang terlalu lemah. Platform-platform lain makin menguasai pangsa pasar BlackBerry dan akan sangat disayangkan jika BBM akan ikut musnah jika memang benar kelak RIM akan gulung tikar.
Persaingan yang sengit dari aplikasi
pesan instan lainnya seperti Whatsapp, Line, dan Kakao Talk juga patut
diperhitungkan. Dari peluncurannya tahun 2009, Whatsapp sudah menjaring
10 miliar pesan per hari per Agustus 2012 dan terus betumbuh dari 2
miiar di April 2012 dan 1 miliar di Oktober 2011.Pertumbuhan yang
mencengangkan yang dialami Whatsapp ini diperkirakan terjadi karena
Whatsapp mampu digunakan lintas platform. Hingga saat ini, Whatsapp
sudah menjangkau pengguna handset Android, BB OS, iOS, Symbian S40, S60,
dan Windows Mobile. Whatsapp juga dipandang lebih murah daripada pesan
pendek.
Google dan Facebook juga makin agresif
dengan rencana mereka menyempurnakan aplikasi perpesanan yang kabarnya
juga akan diluncurkan segera sehingga sekaranglah saat terbaik bagi RIM
untuk melakukan sesuatu yang bisa menyelamatkan diri mereka dari
kehancuran yang jauh lebih masif.
Alasan lain ialah diluncurkannya BBM
Channel. Inilah platform baru dari RIM yang akan memungkinkan
penggunanya untuk berlangganan ke berbagai kanal dan mendapatkan
pembaruan dari kanal tertentu. Ada yang berprediksi ini akan mirip
Twitter. Namun, penggunaan lintas platform merupakan kunci agar bisa
mencapai sukses dan pemasukan dari layanan baru ini.
Jelas RIM sudah memikirkan langkah ini
secara matang dan akan sangat adil jika memberikan persaingan yang
terbuka di medan pertempuran yang sama rata. Dengan terbukanya BBM untuk
platform lain, jumlah pengguna juga akan naik dan bisa jadi akan
menjadi titik balik bagi RIM. Namun, sekali lagi hanya waktu yang bisa
menjawab. (Nairaland.com/*Akhlis)
No comments:
Post a Comment